Mastitis Detector DFP-49

Rp150

Mastitis Detector DFP-49 digunakan untuk mendeteksi stadium awal penyakit tanpa gejala yang terlihat.
Mudah Digunakan.
Portable.
Design 4 wadah, Layar 4/4
Tampilan : Layar LCD 4×3 digit
Berat Unit : 0,38 kg
Ukuran Unit :
Panjang : 31 cm
Lebar : 13 cm
Tinggi : 9 cm
Daya : Batere 1×9 V
Indikasi Batere Lemah : Otomatis
Kontrol Pengukuran : Mikrokomputer Chip Tunggal
Daya Tahan Batere : 24 jam
Rentang Pengukuran : 10-990 unit
Resolusi : 10 Unit
Suhu Penyimpanan : 5°C-45°C


Lihat Juga : Alat Deteksi Mastitis DFP-50  |  Mesin Pasteurisasi Susu DFP-61  |  Lactodensimeter DFP-94

Kunjungi Situs Kami Jika Anda Memerlukan  Alat Laboratorium

Description

Spesifikasi Mastitis Detector DFP-49 :

 

Mastitis Detector DFP-49 dapat membantu mendeteksi stadium awal penyakit tanpa gejala yang terlihat.
Mudah Digunakan.
Portable.
Design 4 wadah, Layar 4/4
Tampilan : Layar LCD 4×3 digit
Berat Unit : 0,38 kg
Ukuran Unit :
Panjang : 31 cm
Lebar : 13 cm
Tinggi : 9 cm
Daya : Batere 1×9 V
Indikasi Batere Lemah : Otomatis
Kontrol Pengukuran : Mikrokomputer Chip Tunggal
Daya Tahan Batere : 24 jam
Rentang Pengukuran : 10-990 unit
Resolusi : 10 Unit
Suhu Penyimpanan : 5°C-45°C


Penyakit Mastitis

 

Mastitis merupakan peradangan pada kelenjar susu, paling sering disebabkan oleh infeksi. Kondisi menyakitkan bgi hewan ternak, dengan dampak serius terhadap kesejahteraannya. Susu yang diperolah dari hewan penderita mastitis tidak dapat digunakan untuk konsumsi manusia. Hal ini karena komposisi kimia dan sifat organoleptik susu telah berubah. Disisi lain susu dari hewan yang terinfeksi berdampak negatif terhadap pengolahan. Dari segi tingkat keparahan peradangannya, mastitis dapat diklasifikasikan menjadi bentuk klinis dan subklinis. Mastitis klinis, ditemukan manifestasi infeksi yang terlihat, seperti susu yang tidak normal (perubahan warna, adanya gumpalan, serpihan), kelenjar susu yang tidak normal (perubahan warna jaringan, pembengkakan) dan perubahan kondisi hewan (suhu tubuh, nafsu makan, dan tingkat hidrasi). Sedangkan mastitis subklinis ditandai dengan tidak adanya gejala klinis yang terdeteksi. Akan tetapi kualitas susu dan hasil produksi biasanya terkena dampak negatif.

Penyakit ini dianggap sebagai salah satu penyakit yang sangat mempengaruhi profitabilitas produksi ternak, dianggap sebagai penyebab utama kerugian ekonomi. Adapun faktor-faktor penting antara lain penurunan produksi susu, penurunan kualitas susu, susu yang dibuang, pemusnahan dini, peningkatan angka kematian, peningkatan persalinan, pelayanan dokter hewan, diagnostik, dan pengobatan.
Diagnosis agen penyebab mastitis seringkali tidak dilakukan, dengan protokol pengobatan yang diterapkan sesuai dengan protokol yang telah ditentukan oleh dokter hewan.

Langkah awal paling sederhana yang dapat dilakukan oleh peternak atau pekerja adalah dengan mendeteksi penyakit mastitis. Deteksi mastitis dapat dilakukan dengan sangat mudah, yakni dengan menggunakan mastitis detector DFP-49. Mastitis detector DFP-49 dapat membantu mendeteksi stadium awal penyakit tanpa gejala yang terlihat. Mudah digunakan, portable dan tahan lama.


Lihat Juga : Alat Deteksi Mastitis DFP-50  |  Mesin Pasteurisasi Susu DFP-61  |  Lactodensimeter DFP-94

Kunjungi Situs Kami Jika Anda Memerlukan Alat Laboratorium

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.